Langsung ke konten utama

PPK Kec. Rembang Melakukan BIMTEK TUNGSURA Kepada KPPS Desa Siyar Untuk Menghadapi PEMILU 2019



Piet: Sambutan dari Kepala Desa (Bpk. Abdullah) dalam BIMTEK TUNGSURA.


 Dalam persiapan menghadapi PEMILU 2019, maka PPK Kec. Rembang dan PPS Desa Siyar melakukan Bimtek TUNGSURA (Pemungutan Suara).

  Acara yang berlangsung pada tanggal 03 April 2019 pukul 18.30-21.30 WIB itu dilaksanakan di Balai Desa, adapun peserta yang hadir adalah seluruh anggota KPPS Desa Siyar yang berjumlah 42 anggota yang tersebar di 6 TPS, dari PPS 3 anggota, dari PPK 1 anggota, dari Panwascam 3 anggota, dari PTPS 6 anggota, dari BABINSA 1 personil dan juga Kepala Desa. Jadi keseluruhan peserta yang hadir adalah 57 peserta.

  Susunan acara diawali dengan pembacaan basmalah, kemudian sambutan Kepala Desa, sambutan Ketua PPS Desa Siyar, sambutan PPK Kec. Rembang, sambutan dari Panwascam, dan terakhir ditutup dengan doa.

 Adapun yang menjadi narasumber acara tersebut adalah PPK Kec. Rembang yaitu Bpk. Sibro. Beliau adalah anggota PPK Kec. Rembang bidang teknis. Dalam sambutannya beliau menjelaskan bahwa pemilu 2019 ini berbeda jauh dengan pemilu 2014 karena menurutnya pemilu kali ini teknisnya sangat lengkap dan detail. Mulia dari cara pengisian, atribut TPS yang berbeda salah satunya adalah tempat kotak suara yang terbuat dari kertas kardus, dan juga jumlah surat suara yang akan diterima oleh DPT sebanyak 5 kertas suara, yaitu Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPR PROVINSI, DPR KAB/KOTA.  Dan beliau berpesan agar KPPS menjaga kesehatannya karena Pemilu kali ini pasti akan menguras tenaga, sehingga dalam pembuatan TPS diharapkan selesai sedini mungkin yaitu maksimal maghrib-isyak.

  Kemudian Panwascam juga berpesan agar pemilu kali ini diharapkan berjalan sesuai dengan  ketentuan  yang berlaku. Karena apabila terdapat penyelewengan tugas maka akan berakibat fatal bisa sampai keranah hukum pidana. Salah satunya adalah pembuatan TPS, luas TPS minimal 8x10 meter. Seandainya kurang dari itu maka itu bisa menjadi persoalan yang bisa dituntut oleh LSM. Maka dari itu diharapkan dalam pembuatan TPS harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.




Writen by : Muhammad Ilham Akbar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi jawa timur (BAKORWIL III) Mengadakan Workshop Infografis di Kabupaten Pasuruan

  Bapak Juan Muhammad Nugroho sedang menyampaikan materi teknis tentang infografis      Dalam menghadapi era digital khusunya ekonomi digital yang semakin pesat di era milineal ini, sebagian  besar masyarakat indonesia lebih menyukai hal-hal yang berkaitan dengan online seperti belanja online, transaksi online dan lain sebagainya, dengan ditandai berkembang pesatnya aplikasi seperti : gojek, tokopedia, traveloka, bukalapak dll. Maka Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan mengadakan workshop infografis.  Yang bertemakan "infografis yang infomatif dan solutif".      Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari kamis tanggal 07 November 2019 bertempatan di Hotel Borison Pasuruan, yang dihadiri oleh Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, perwakilan dari Badan Koordinasi Wilayah Malang dan perwakilan dari good news sebagai nara sumber.      Acara dimulai pukul 08.30 Wib dengan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan pembukaan yang disampai

Kabupaten Pasuruan Raih Penghargaan Gerakan Menuju 100 Smart City

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) berhasil meraih penghargaan “Gerakan Menuju 100 Smart City”.    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Dirjen APTIKA Kemen Kominfo RI mewakili Menteri Kominfo RI, Samuel Abrijani Pangerapan kepada Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf yang diwakilkan kepada Kepala Diskominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad, dalam acara Smart City Awarding 2018, di ICE BSD City Pagedangan, Tangerang, Jumat (14/12).    Saat dihubungi via telepon, Sabtu (15/12/2018) sore, Syaifudin mengatakan, masuk dalam gerakan 100 smart city bukanlah dipandang dari sisi langkah dan kerja keras untuk mendapatkan prestasi saja, melainkan  lebih pada memanfaatkan kemajuan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) guna memaksimalkan pelayan publik.    Menurut Syaifudin, Keberhasilan kali ini dapat diraih bukan hanya berdasarkan kemampuan menyusun masterplan serta quick wins smart city dengan baik, tetapi juga dilihat dari k