Pict: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan (nomer 2 dari kiri) membuka acara sosialisasi DBHCHT. |
Pada hari senin tanggal 08 April 2019 tepatnya di Hotel
Tanjung Plaza Jl. Wilis NO.s07 Tretes-Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasuruan mengadakan bimbingan teknis
Penyampain Ketentuan Perudang-Undangan Dibidang Cukai Tahun 2019.
Acara dimulai pada pukul 17.00 WIB sampai selesai,
diawali dengan pembacaan basmalah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian
dilanjut dengan sambutan dari Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika Kabupaten
Pasuruan, beliau menyampaikan bahwa dalam kali ini Kabupaten Pasuruan berusaha
meningkatkan kemampuan kompetensi dari segu kelembagaan, sumber daya manusia.
DBHCHT ini setiap tahun berubah dan Pasuruan adalah penerima dana DBHCHT
terbesar di Indonesia.
Adapun nara sumber kegiatan kali ini diantaranya adalah
biro perekonomian, Dinas Kominfo dan Bea Cukai. Dan acara ini dibagi menjadi 5
gelombang yang diadakan secara berturut-turut.
Kemudian sambutan selanjutnya disampaikan oleh asisten
administrasi umum kabupaten Pasuruan,
beliau menyampaikan bahwa diharapkan pendapatan Kabupten Pasuruan tambah tahun
tambah meningkat, dan pada tahun 2019 dana APBD yang diterima Kabupaten
Pasuruan sebesar 3,6 T. dengan dana sebesar itu diharapkan bisa melakukan
pembangunan yang merata di seluruh Kabupaten Pasuruan. Beliau juga menyampaikan
bahwa peran KIM disini sangat penting karena menjadi ujung tombak informasi
masyarakat khususnya di Pasuruan. Dengan era keterbukaan ini beliau
mengharapakan agar informasi yang ada harus disampaikan secara keseluruhan
kepada masyarakat, agar terjalin kepercayaan anatara masyarakat dan pemerintah.
Beliau juga menyampaikan visi dan misi Kabupaten pasuruan
yaitu :
Visi dari Kabupaten
Pasuruan adalah :
“Kabupaten
Pasuruan Yang Sejahtera, Maslahat, Dan Berdaya Saing”
Misi dari Kabupaten
pasuruan adalah :
1.
Produktifitas dari sector produksi dan
produk unggulan.
2.
Melaksanakan pembangunan berbasis
keluarga, social dan religious.
3.
Penguatan aksebilitas dan korektifitas
masyarakat.
4.
Tata kelola pemerintah yang inovtif
bersih dan akuntable.
5.
Pelayann kesehatan, pemukiman dan
pendidikan.
Writen by : Muhammad Ilham Akbar
Writen by : Muhammad Ilham Akbar
Komentar
Posting Komentar